CEO Telegram, Pavel Durov, Ditangkap di Prancis

Paris, 24 Agustus 2024 - Pavel Durov, miliarder pendiri dan CEO aplikasi pesan instan Telegram, ditangkap di Bandara Bourget di luar Paris pada Sabtu malam. Penangkapan ini dilakukan berdasarkan surat perintah penangkapan di Prancis.



Durov, yang memiliki kewarganegaraan Rusia dan Prancis, sedang dalam perjalanan dengan jet pribadinya dari Azerbaijan ketika ditangkap sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, penangkapan ini terkait dengan penyelidikan awal oleh polisi Prancis.


Telegram, yang didirikan oleh Durov bersama saudaranya Nikolai pada tahun 2013, telah menjadi salah satu aplikasi pesan paling populer di dunia dengan lebih dari 950 juta pengguna aktif. Aplikasi ini dikenal karena kecepatan, keamanan, dan enkripsi end-to-end yang ditawarkannya.


Durov, yang kini tinggal di Dubai, meninggalkan Rusia pada tahun 2014 setelah menolak untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosialnya, VK. Forbes memperkirakan kekayaan Durov mencapai $15,5 miliar.


Kedutaan Besar Rusia di Prancis sedang mengambil langkah-langkah segera untuk mengklarifikasi situasi ini. Hingga saat ini, tim Durov belum mengajukan permohonan bantuan ke kedutaan.


Penangkapan ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan Durov dan Telegram, yang terus menjadi sorotan karena kebijakan privasi dan keamanannya yang ketat.

Read Also
مشاركة
Like this article? Invite your friends to read :D
إرسال تعليق